cara pengecekan komponen elektronika dan rangkaian elektronika bagi pemula



2 metode / cara mengecek komponen
    Ada dua metode atau cara yang sebenarnya umum dilakukan para tuser dari dulu
A. Metode pengukuran komponen saat tanpa dialiri tegangan
B. Metode pengukuran tegangan tiap kaki komponen terutama ic, transistor, travo

    metode atau cara pertama yang sekarang kadang dilupakan karena dianggap memperlama proses pengerjaan menservisatau memperbaiki  peralatan elektronika.
padahal ini justru yang paling penting sebelum dilakukan metode pengukuran tegangan ditiap kaki komponen elektronik .

cara yang benar dalam pengukuran komponen di PCB seperti berikut ini :
   
A.metode pengukuran komponen tanpa tegangan :

1. Untuk mengetahui nilai resistor naik nilai hambatanya atau putus sebelum diukur  terlebih dahulu dicabut dari PCB disalah satu kaki resistor tersebut baru kemudian lakukan pengukuran dan ditentukan berdasarkan warna gelang resistor tersebut.
apakah naik atau tidak,
resistor  yang sering putus yang bernilai antara 0.22ohm – 47ohm/kadang hangus terbakar,
resistor  yang sering naik nilai hambatannya antara 1k – 1mega ohm

2. Untuk pengukuran elco bisa dilakukan dengan dua cara
a.dengan cara mencabut elco dari PCB, diukur menggunakan Capacitor meter/Avo digital untuk mengetahui turun tidaknya nilai kapasitor tersebut.
b.dengan cara diukur langsung di PCB dengan esr meter analog / digital untuk mengetahui naik atau tidaknya hambatan dalam elco

3. IC diukur pin OUTPUTnya dengan pin GROUND  dan VCC +
diukur bolak balik. Gunakan skala x1K untuk avo analog, skala dioda untuk AVO digital
khusus untuk ic vertikal, ic sound amplifier

4.transistor ada 2 jenis yaitu
 a.jenis NPN biasanya ada kode C,D,F didepan sebelum angka
contoh : c1815,c945,d400
jenis PNP biasanya ada huruf A,B didepan sebelum angka
contoh : A1015, B772
cara ukurnya untuk jenis transistor NPN
probe hitam pada kaki basis,
probe merah pada kaki emitor dan kolektor atau bergantian
gunakan skala x1/ x10/ x100/ x1k
jika terukur nilai 2-5k transistor normal/khusus untuk transistor kecil seperti c1815,c945,d400,d438.
jika dibalik seharusnya avo tidak boleh gerak sama sekali
untuk transistor horizontal  jika diukur antara kaki basis emitor
normal ada hambatan 25-75ohm gunakan skala x1/x10,
jika diukur antara kaki basis colektor atau emitor
colektor akan terukur hambatan antara 1k-3k avo analog,
gunakan skala x1k

b.transistor jenis pnp/ A,B
Cara pengukuranya
probe merah dikaki basis
probe hitam dikaki emitor dan colektor
untuk nilai sama seperti jenis  NPN
jika probe dibalik seharusnya jarum avo tidak boleh gerak sama sekali
jika gerak sedikit saja artinya transistor tersebut short/konslet/rusak,
untuk pengukuranmemakai avo digital gunakan skala dioda
cara ukurnya untuk jenis NPN/C,D,F
probe merah kekaki basis normalnya menunjukan nilai antara 400-600
untuk jenis pnp probe merah kekaki basis nilai sama dengan jenis NPN
dan jika dibalik angka digitsl tetap menununjukan angka 1
tapi jika angka menunjukan nilai 00 artinya transistor tersebut short/konslet

5.dioda bisa diukur langsung di PCB atau cabut salah satu kakinya kemudian ukur bolak – balik
bisa gunakan skala x1/ x10/ x100/ x1k
jika normal akan menunjukan nilai tertentu
jika dibalik jarum tidak akan gerak sama sekali
atau probe hitam ke anoda, probe merah ke katoda yang ada tanda gelang hitam / putih
pada pengukuran dioda menggunakan avo digital
probe merah ke anoda
probe hitam ke katoda yang ada tanda gelang putih,hitam dioda biasa
contoh IN4148akan menunjukan nilai antara 500-600
jika dioda zenerakan menunjukan nilai 700an
gunakan skala dioda

6.lilitan/yoke, travo diukur menggunakan skala x1 untuk mengetahui putus atau tidaknya lilitan tersebut. Untuk mengetahui nilai impedansi gunakan LCR  meter

B. Metode pengukuran tegangan dipakai untuk mengecek normal tidaknya suatu tegangan pada rangkaian elektronik,
yang diukur terutama tegangan IN dan OUT dengan membandingkan pada rangkaian normal

NB :
probe : kabel tester
NPN : negatif positif negatif
PNP : Positif negatif positif



tag : kerusakan yang sering terjadi pada televisi, service  mode, cara masuk sermode tv, cara servis tv, belajar servis tv, belajar servis, belajar elektronika, belajar pemancar fm, belajar bikin antena, belajar bikin sound sistem, belajar elektronika dasar, mengatasi Transistor Overheat, cara pengecekan komponen elektronika dan rangkaian elektronika bagi pemula, kerusakan yang sering terjadi pada televisi, service  mode, cara masuk sermode tv, cara servis tv, belajar servis tv, belajar servis, belajar elektronika, belajar pemancar fm, belajar bikin antena, belajar bikin sound sistem, belajar elektronika dasar, mengatasi  Transistor Overheat, cara pengecekan komponen elektronika dan rangkaian elektronika bagi pemula, kerusakan yang sering terjadi pada televisi, service  mode, cara masuk sermode tv, cara servis tv, belajar servis tv, belajar servis, belajar elektronika, belajar pemancar fm, belajar bikin antena, belajar bikin sound sistem, belajar elektronika dasar, mengatasi Transistor Overheat, cara pengecekan komponen elektronika dan rangkaian elektronika bagi pemula, kerusakan yang sering terjadi pada televisi, service  mode, cara masuk sermode tv, cara servis tv, belajar servis tv, belajar servis, belajar elektronika, belajar pemancar fm, belajar bikin antena, belajar bikin sound sistem, belajar elektronika dasar, mengatasi  Transistor Overheat, cara pengecekan komponen elektronika dan rangkaian elektronika bagi pemula,

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "cara pengecekan komponen elektronika dan rangkaian elektronika bagi pemula"